SKRINING DELIRIUM DENGAN ALAT UKUR CAM-ICU PADA PASIEN STROKE DI RUANG ICU
Date
2024-08-23Author
MUBAROKAH, ANDRIYANI
ROFI'AH, IKA AINUR
ACHWANDI, MOCH.
Metadata
Show full item recordAbstract
Delirium adalah jenis sindrom otak organik yang dimanifestasikan oleh berbagai reaksi psikologis, termasuk ketakutan, kecemasan, depresi, halusinasi, dan delirium. Dellirium dapat ditandai dengan gangguan perhatian dan kesadaran, terkait dengan perubahan kognitif misalnya memori, bahasa, persepsi yang dapat muncul dalam beberapa jam atau hari. Agar tidak terjadi penurunan tingkat kesadaran yang lebih parah maka perlu dilakukan skrining delirium berupa CAM-ICU kepada setiap pasien stroke yang di rawat di ICU. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 52 responden. Hasil penelitian bahwa jenis kelamin laki-laki yang mengalami delirium sebanyak 23 orang (71,88%), sedangkan yang tidak mengalami delirium adalah 9 orang (28,13%). Pada jenis kelamin perempuan yang mengalami delirium sebanyak 12 orang (60%), kemudian yang tidak mengalami delirium adalah 8 orang (40%). Berdasarkan penyakit penderita delirium sebanyak 32 orang (61,54%), pada penyakit penyerta diabetes melitus sebanyak 5 orang (9,62%), penyakit penyerta hiperlipidemia sebanyak 4 orang (7,69%) dan tidak ada penyakit penyerta sebanyak 2 orang (3,85%). Penyakit penyerta yang tidak mengalami delirium yakni hipertensi sebanyak 5 orang (9,62%), lalu pada penyakit penyerta hiperlipidemia dan diabetes melitus sama-sama sebanyak 2 orang (3,85%). Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar memperhatikan metode atau alat ukur yang bisa digunakan untuk skrining delirium.