HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA LANSIA DI DUSUN PURI DESA PURI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO
Date
2024-09-13Author
Saraswati, Fita Yeny
Ibnu, Faisal
Andriyanto, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Usia lanjut (≥60 tahun) dapat mengalami penurunan dari factor fisik
maupun psikologis. Masalah yang bisa terjadi adalah gangguan interaksi sosial
yang disebabkan karena penurunan kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar. Sesuai dengan hasil studi pendahuluan dari 12 lansia 6 diantaranya
mengalami kesepian. Tiga diantaranya ditinggal oleh suami dan anak yang
merantau keluar kota dan 3 yang lain menyibukkan diri dengan pekerjaannya.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan interaksi sosial dan
tingkat kesepian pada lansia. Penelitian menggunakan desain studi korelasional
dengan pendekatan cross sectional. Dari 83 lansia yang ada 56 menjadi responden
dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner dan
kuesioner UCLA. Penelitian ini menggunakan uji statistic Spearment Rank
Corellation. Hasil dari penelitian ini didapatkan 34 responden (60,7%) memiliki
interaksi sosial baik dan 32 lansia (57,1%) tidak kesepian. Hasil dari uji hubungan
didapatkan sig. (2-tailed) 0,003 yang mana nilai tersebut <0,05, maka H1 diterima
yaitu adanya hubungan antara interaksi sosial dengan tingkat kesepian pada lansia.
Nilai koefisien korelasi -0,484 yang berarti arah hubungan negatif. Hubungan dari
keduanya memiliki kekuatan hubungan yang cukup serta memiliki arah hubungan
yang negatif. Interaksi sosial memiliki hubungan yang cukup pada tingkat kesepian
khususnya pada lansia. Jika interaksi lansia baik maka lansia tersebut tidak
kesepian. Begitu sebaliknya jika interaksi sosial kurang maka tingkat kesepian
berat.