dc.contributor.author | Budiarto, Toni | |
dc.contributor.author | Wahyuni, Lutfi | |
dc.contributor.author | Nur So'emah, Eka | |
dc.date.accessioned | 2024-09-26T12:09:19Z | |
dc.date.available | 2024-09-26T12:09:19Z | |
dc.date.issued | 2024-09-12 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3039 | |
dc.description.abstract | Pasien HIV/AIDS cenderung mengalami masalah psychological well being karena kesulitan dalam mengatur dirinya sendiri, ketakutan terhadap tekanan dari lingkungan yang dapat timbul karena kondisinya sehingga dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan psychological well being pada pasien HIV/AIDS di Poli Wijaya Kusuma RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien HIV/AIDS di Poli Wijaya Kusuma RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto .pada bulan Agustus 2024 sebanyak 250 orang. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling sehingga didapatkan sampel 50 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan Ryff’s Psycholgical Well Being Scale. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga pada pasien HIV/AIDS sebagian besar cukup yaitu 35 orang (70%), psychological well being pada pasien HIV/AIDS hampir seluruhnya sedang yaitu 24 orang (80%). Hasil uji Spearman Rho pvalue yang didapatkan sebesar 0,005 < α (0,05) sehingga H1 diterima yang artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan psychological well being pada pasien HIV/AIDS di Poli Wijaya Kusuma RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto Kabupaten Mojokerto. Semakin baik dukungan keluarga tidak selalu diikuti dengan semakin tingginya psychological well being pada pasien HIV/AIDS. Dukungan keluarga merupakan sumber daya eksternal utama yang secara ekstensif untuk mengurangi tekanan psikologis bagi pasien sehingga pasien merasa bahwa dirinya diperhatikan atau dicintai, dihargai serta masih menjadi bagian dari keluarga yang dibutuhkan. | en_US |
dc.publisher | Perpustakaan Universias Bina Sehat | en_US |
dc.subject | dukungan, psychological well being, HIV/AIDS | en_US |
dc.title | HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PASIEN HIV/AIDS DI POLI WIJAYA KUSUMA RSUD DR.WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |