PENGARUH TERAPI RELAKSASI SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TINGKAT FATIGUE PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Date
2024-09-11Author
Ariani, Riza Vernanda
Yuniarti, Enny Virda
Pratiwi, Rizky Meuthia
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasien CKD dapat mengalami kondisi fatigue akibat peningkatan kadar ureum dan kreatinin yang dapat menyebabkan produksi eritrosit terganggu dan menurunnya produksi ATP. Hal tersebut akan menyebabkan penurunan kapasitas fisik pasien sehingga mengganggu produktivitas pasien dalam kegiatan sehari hari. Untuk mengurangi gejala fatigue pada pasien CKD, dapat dilakukan intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan salah satunya pemberian Terapi Relaksasi Slow Deep Breathing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi relaksasi Slow Deep Breathing terhadap tingkat fatigue pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre– Posttest. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien CKD di ruang hemodialisa RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto dengan teknik pengambilan sampel menggunakan tenik consecutive sampling sebanyak 48 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi tingkat fatigue sebelum dan sesudah pemberian slow deep breathing. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value =0,000. Hal ini terletak pada nilai p (0,000) < α (0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terapi relaksasi Slow Deep Breathing mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan mempengaruhi tingkat fatigue pada pasien CKD hingga level fatigue menurun.