dc.description.abstract | Kepatuhan terhadap pembatasan diet dan cairan penting agar tidak menyebabkan kegagalan pengobatan, meningkatnya komplikasi dan mengurangi kelangsungan hidup. Namun kenyataannya masih banyak pasien gagal ginjal kronik yang tidak patuh pada diet cairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh discharge planning terhadap kepatuhan diit cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani HD di unit Hemodialisa RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebanyak 120 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik consecutive sampling sehingga didapatkan 50 responden yang sesuai kriteria penelitian. Instrument menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden kurang patuh dalam menjalani diit cairan sebelum diberikan discharge planning yaitu 49 orang (98%), dan hampir seluruh responden patuh dalam menjalani diit cairan sesudah diberikan discharge planning yaitu 49 orang (98%). Analisa hasil uji Wilxocon menunjukkan pvalue=0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima, artinya ada pengaruh discharge planning terhadap kepatuhan diit cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Hal ini disebabkan karena responden sudah mendapatkan informasi tentang pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik melalui pemberian discharge planning. | en_US |