• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) HEMORAGIK POST TRACHEOSTOMY DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF MELALUI PENERAPAN CHEST PHYSIOTHERAPY DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.020Mb)
    ABSTRAK (167.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (428.4Kb)
    BAB I (185.9Kb)
    BAB II (848.0Kb)
    BAB III (818.4Kb)
    BAB IV (441.5Kb)
    BAB V (183.2Kb)
    LAMPIRAN (744.5Kb)
    UJI SIMILARITAS (437.8Kb)
    Date
    2025-07-07
    Author
    Sutanti, Iva Tri Arfiani
    Haryanto, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cerebrovascular accident (CVA) hemoragik merupakan salah satu dari beberapa penyakit cerebrovascular yang paling umum. Pasien CVA hemoragik seringkali mengalami produksi lendir yang berlebihan dapat menyebabkan sumbatan jalan napas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan pada pasien CVA hemoragik post tracheostomy dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif melalui penerapan chest physiotherapy di RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Asuhan keperawatann ini dilakukan pada 1 orang pasien CVA hemoragik pada tanggal 18-20 Mei 2025. Pengkajian pada Klien menunjukkan bahwa klien dilaporkan VP Shunt tanggal 15 Januari 2025, saat ini keluarga mengatakan klien batuk terus, tampak kesadaran sopor, GCS E:2 V:x M:3, oksigen trakeokanul 6 lpm, SpO2 99%, produksi sputum banyak, warna kuning kental, secret hidung warna putih encer jumlah sedang. Diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif dibuktikan dengan stroke. Intervensi yang dilakukan peneliti adalah Manajemen Jalan Nafas (I.01011) dan Pemantauan Respirasi (I.01014). Intervensi yang dilakukan sesuai dengan standar intervensi keperawatan Indonesia meliputi observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi sesuai manajemen jalan nafas dan chest physiotherapy. yang terdiri dari postural drainase, vibrasi, clapping selama 10 menit, dan suction selama 15 detik, dilakukan dua kali sehari. Hasilnya menunjukkan bahwa volume sputum yang dihasilkan pada hari pertama adalah 35 cc, meningkat menjadi 45 cc pada hari kedua, dan menurun menjadi 25 cc pada hari ketiga. Data ini menunjukkan adanya respons yang baik terhadap intervensi, dengan peningkatan mobilisasi sekret pada hari kedua dan kemungkinan penurunan akumulasi sekret pada hari ketiga. Keluarga diharapkan membantu klien melakukan chest physiotherapy saat pasien dipulangkan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3385
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV