• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF MELALUI KOMBINASI INTERVENSI NEBULIZER DAN TEKNIK FISIOTERAPI DADA PADA BRONKOPNEUMONIA DI RSI SITI HAJAR SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.265Mb)
    ABSTRAK (403.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (385.8Kb)
    BAB I (495.6Kb)
    BAB II (1.011Mb)
    BAB III (740.4Kb)
    BAB IV (492.7Kb)
    BAB V (400.0Kb)
    LAMPIRAN (1.806Mb)
    UJI SIMILARITAS (313.1Kb)
    Date
    2025-03-18
    Author
    Chasanah, Kurnia Uswatun
    Ratnaningsih, Tri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ketidak efektifan bersihan jalan napas merupakan keadaan dimana individu tidak mampu mengeluarkan sekret dari saluran napas untuk mempertahankan kepatenan jalan napas yang dapat menyebabkan dampak terjadinya hipoksia. Hal ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen akibat adanya penumpukan sekret dan apabila suplai oksigen tidak terpenuhi dapat menyebabkan pasien anak kehilangan kesadaran, kejang, terjadi kerusakan otak yang permanen, henti napas bahkan kematian. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi nebulizer dan teknik fisoterapi dada terhadap bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien anak dengan bronchopneumonia di rsi siti hajar sidoarjo. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di RSI Siti Hajar Sidoarjo dengan 1 partisipan pasien anak bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Intervensi yang diberikan yaitu nebulizer dan teknik fisioterapi dada. Hasil Asuhan keperawatan menunjukkan yaitu pengkajian pada pasien ditemukan adanya keluhan batuk grok-grok, pilek, demam dan hasil pemeriksaan fisik pasien nampak lemah, lendir berwarna kekuningan, suara napas tambahan ronchi. Diagnosa keperawatan yang di tegakkan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas. Intervensi keperawatan yang dilaksanakan pada pasien yaitu manajemen jalan napas. Implementasi yang diberikan kepada pasien di laksanakan dalam waktu 3 hari dengan tindakan manajemen jalan napas menjadi fokus implementasi. Evaluasi kepada pasien menunjukkan bahwasana tidak ada suara napas tambahan, dan sputum mudah dikeluarkan dan produksinya berkurang banyak pada pasien.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3438
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV