dc.description.abstract | Stroke non hemoragik merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di ruang perawatan intensif, yang sering disertai komplikasi seperti penurunan kapasitas adaptif intrakranial dan gangguan pernapasan. Penurunan saturasi oksigen menjadi indikator penting yang harus ditangani secara cepat dan tepat. Posisi head up 30° (semi-Fowler) merupakan salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat meningkatkan oksigenasi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik berbasis asuhan keperawatan dengan pendekatan studi kasus pada satu pasien stroke non hemoragik di ruang ICU RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi selama tiga hari (16–18 April 2025). Fokus intervensi adalah pemberian posisi head up 30° dan monitoring saturasi oksigen. Hasil pada hari pertama, nilai SpO₂ meningkat dari 90% menjadi 93%. Hari kedua meningkat menjadi 95%, dan pada hari ketiga mencapai 98%. Selain itu, frekuensi napas menurun dari 32x/menit menjadi 20x/menit. Tanda-tanda neurologis menunjukkan stabilisasi dan penurunan keluhan sesak napas. Intervensi head up 30° terbukti membantu memperbaiki ekspansi paru dan ventilasi, serta menurunkan tekanan intrakranial. Penerapan tepat waktu dan konsisten mendukung peningkatan kondisi respirasi. Intervensi keperawatan berbasis bukti seperti posisi semi-Fowler secara signifikan meningkatkan saturasi oksigen dan memperbaiki luaran klinis pasien stroke. Kolaborasi antar tim sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien | en_US |