KEBUTUHAN GIZI LANSIA YANG MENGALAMI PENYAKIT DEGENERATIF DIPOSBINDU DUSUN JOGODAYOH KAB.MOJOKERTO
Abstract
Individu lanjut usia semakin rentan mengalami kekurangan gizi, terutama ketika menderita penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, gangguan kardiovaskular, dan osteoporosis. Kondisi-kondisi kesehatan ini, ditambah dengan perubahan fisiologis, psikologis, dan sosial akibat proses penuaan, dapat berdampak signifikan terhadap kebutuhan gizi dan berisiko menyebabkan malnutrisi maupun obesitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi spesifik meliputi energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan cairan pada lansia yang menderita penyakit degeneratif. Metode deskriptif observasional. Sampel sebanyak 94 responden yang diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner kebutuhan gizi dan penilaian gizi secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia yang mengalami penyakit degeneratif belum memenuhi kebutuhan gizi hariannya secara optimal. Temuan ini menunjukan bahwa ketidakterpenuhinya kebutuhan gizi lansia di posbindu dusun ogodayoh disebabkan kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan gizi. Oleh karena itu, diperlukan upaya komprehensif dalam intervensi gizi, baik melalui edukasi, pendampingan keluarga, maupun penyediaan akses terhadap makanan bergizi yang sesuai dengan kondisi lansia.