Show simple item record

dc.creatorWARDATUL KAMILA
dc.date.accessioned2025-07-29T04:15:30Z
dc.date.available2025-07-29T04:15:30Z
dc.date.issued2025-06-23
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3466
dc.description.abstractPernikahan dini yang dilakukan oleh individu dibawah usia dewasa menurut hukum, masih menjadi fenomena yang banyak terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Indonesia menempati peringkat keempat global terkait kasus pernikahan anak. Masyarakat cenderung memandang pernikahan dini sebagai tradisi yang harus dijaga, meskipun terdapat pandangan yang beragam terkait praktik tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pernikahan dini dari perspektif agama dan kesehatan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif observasional dengan 370 responden berusia 15–64 tahun yang dipilih melalui teknik systematic random sampling. Data dikumpulkan menggunakan Child Marriage Acceptability Index (CMAI) dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki persepsi positif terhadap pernikahan dini. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pengaruh agama yang mengakar. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan edukasi berbasis agama dan kesehatan yang kontekstual untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko pernikahan dini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.titlePERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERNIKAHAN DINI YANG DITINJAU DARI BERBAGAI AGAMA DI DESA BANJARSARI KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record