dc.description.abstract | Penggunaan game online yang meningkat pada anak usia sekolah dasar
menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada kesehatan, khususnya
kuantitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama
penggunaan game online dengan kuantitas tidur pada siswa SDN Watulumbung 2.
Penelitian menggunakan desain studi kohort retrospektif dengan teknik total
sampling. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 4 hingga kelas 6 berjumlah 63
responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner lama penggunnaan game online dan
kuantitas tidur, kemudian dianalisis menggunakan crosstab atau tabulasi silang. Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan antara durasi bermain game online dengan
kuantitas tidur pada anak menunjukkan bahwa dari 28 responden, hanya 1 anak yang
memiliki kuantitas tidur cukup, sementara 27 anak lainnya mengalami kuantitas tidur
yang kurang. Lama penggunaan game online yang tinggi mengurangi waktu tidur
karena waktu istirahat tergantikan oleh aktivitas bermain. Faktor lain yang
memperburuk keadaan meliputi kurangnya komunikasi dan pengawasan dari orang
tua, pola asuh tidak tepat, serta kebosanan akibat rutinitas harian. Karena mayoritas
responden dengan durasi bermain game online tinggi mengalami penurunan jam tidur,
menunjukkan hubungan signifikan antara lama penggunaan game online dan
kuantitas tidur anak. Bermain game berlebihan dapat mengganggu tidur karena
aktivitas digital yang merangsang menggantikan waktu istirahat. Temuan ini
mendukung teori bahwa paparan media elektronik sebelum tidur menurunkan kualitas
dan kuantitas tidur. Anak yang bermain di malam hari lebih rentan mengalami
gangguan tidur dibandingkan yang bermain di siang hari. Karena itu, pengawasan dan
pembatasan durasi bermain oleh orang tua dan sekolah penting untuk menjaga
kecukupan tidur anak demi mendukung pertumbuhan dan fungsi kognitif optimal. | en_US |