dc.description.abstract | Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan perempuan yang menandai berakhirnya masa reproduksi. Perubahan fisik dan psikologis pada masa ini dapat memengaruhi kualitas hidup. Fungsi sosial keluarga dan dukungan sosial memegang peranan penting dalam menjaga kesejahteraan fisik dan emosional perempuan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan fungsi sosial keluarga dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan menopause di Dusun Songgat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 49 perempuan menopause yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner APGAR Keluarga, MSPSS, dan WHOQOL-BREF. Analisis data menggunakan uji regresi logistik dengan SPSS versi 21. Sebagian besar responden memiliki fungsi sosial keluarga baik (77,6%), dukungan sosial tinggi (75,5%), dan kualitas hidup baik (81,6%). Terdapat hubungan signifikan antara fungsi sosial keluarga dengan kualitas hidup (p = 0,008), dan dukungan sosial dengan kualitas hidup (p = 0,018). Nilai Exp(B) fungsi sosial keluarga (42,959) lebih tinggi dibanding dukungan sosial (29,774) berdasarkan perhitungan probabilitas aktual, kombinasi fungsi sosial keluarga baik dan dukungan sosial tinggi menghasilkan peluang aktual sebesar (0,008%). Temuan ini mendukung teori bahwa dukungan sosial dan peran keluarga berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan hidup perempuan menopause. Kasih sayang yang tinggi dalam keluarga memperkuat rasa aman dan dihargai. Terdapat hubungan signifikan antara fungsi sosial keluarga dan dukungan sosial dengan kualitas hidup perempuan menopause. Fungsi sosial keluarga memiliki pengaruh paling kuat. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause. | en_US |