HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU CARING PADA PERAWAT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERGLAGAH
Date
2025-08-01Author
Muthiara Putri. S, Iqlimah
Zakiyah, Ana
Basuki, Duwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perilaku caring merupakan salah satu inti dari praktik keperawatan yang berkontribusi terhadap kepuasan dan pemulihan pasien. Salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi perilaku caring adalah self-efficacy, yaitu keyakinan perawat terhadap kemampuannya dalam menghadapi situasi klinis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara self-efficacy dengan perilaku caring pada perawat rawat inap. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 36 perawat rawat inap di RSUD Sumberglagah yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner General Self-Efficacy Scale (GSES) dan Caring Behavior Inventory (CBI-24). Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rank. Sebagian besar perawat memiliki tingkat self-efficacy dalam kategori sedang (66,7%) dan perilaku caring dalam kategori tinggi (61,1%). Hasil uji Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan perilaku caring (p = 0,000; r = 0,701). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat self-efficacy perawat, maka semakin tinggi pula perilaku caring yang ditampilkan. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan self-efficacy dapat berperan dalam memperbaiki kualitas pelayanan keperawatan yang lebih empatik dan berorientasi pada pasien. Terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan perilaku caring pada perawat rawat inap di RSUD Sumberglagah. Diperlukan intervensi pelatihan dan pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan self-efficacy perawat.