ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA MELALUI PENERAPAN BATUK EFEKTIF DAN PEMBERIAN NEBULIZER
Abstract
Pneumonia mengacu pada infeksi paru-paru atau parenkim paru. Salah satu gangguan kebutuhan oksigenasi adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Penatalaksanaan pada pasien Pneumonia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dapat dilakukan secara nonfarmakologis dan farmakologis, salah satunya yaitu penerapan teknik batuk efektif dan pemberian nebulizer. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah melaksanakan dan menganalisis asuhan keperawatan pada kasus kelolaan pneumonia dengan bersihan jalan nafas tidak efektif menggunakan penerapan teknik batuk efektif dan pemberian nebulizer di RSUD Prof. dr. Soekandar Mojokerto. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa intervensi dilakukan sebanyak 3 kali sehari selama 15-20 menit dalam waktu 4 hari pemberian klien dan keluarga bisa melakukan implementasi batuk efektif secara mandiri. Dari hasil analisa kasus pada klien kelolaan ditunjukkan dengan masalah teratasi pada hari kelima. Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan Pneumonia yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif yang disebabkan oleh benda asing yang berawal dari akumulasi secret yang berlebih yang berkaitan dengan ketidakmampuan batuk secara efektif. Pemberian nebulizer salah satu bentuk terapi untuk mengencerkan dahak dan melonggarkan saluran pernapasan. Upaya lain yang bisa dilanjut setelah pemberian terapi nebulizer adalah dengan cara teknik batuk efektif, terapi ini sebagai tindakan untuk mengelurkan dahak.