• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PENERAPAN LATIHAN ROM AKTIF TERHADAP GANGGUIAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.242Mb)
    ABSTRAK (77.24Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (2.129Mb)
    BAB I (87.10Kb)
    BAB II (430.2Kb)
    BAB III (193.9Kb)
    BAB IV (288.3Kb)
    BAB V (80.62Kb)
    LAMPIRAN (1.234Mb)
    UJI SIMILARITAS (267.1Kb)
    Date
    2025-05-23
    Author
    Susantyo, Heri Antonius
    Sri, Sudarsih
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur menyebabkan deformitas tulang sehingga harus dilakukan pembedahan berupa pemasangan ORIF untuk penanganan fraktur. Permasalahan yang muncul setelah dilakukan prosedur operasi pemasangan ORIF adalah terjadinya nyeri. Nyeri saat bergerak dapat menyebabkan keterbatasan gerak sendi yang dialami pasien sehingga pasien mengalami penurunan lingkup gerak sendi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur dengan masalah gangguan mobilitas fisik melalui latihan ROM aktif di RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Metode pengumpulan data meliputi pengkajian komprehensif, menentukan diagnosis, menentukan intervensi, melaksanakan tindakan dan mengevaluasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 1 pasien post operasi fraktur femur dengan masalah gangguan mobilitas fisik. Hasil asuhan keperawatan pada Post operasi fraktur femur dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik menunjukkan setelah diberikan terapi asuhan keperawatan dengan latihan ROM aktif dapat meningkatkan rentang gerak pasien. Pergerakan ekstremitas klien meningkat, kekuatan otot meningkat, rentang gerak (ROM) meningkat, nyeri menurun dari skala 7 menjadi skala 3, gerakan terbatas menurun, kaku sendi menurun, dan kekuatan otot naik dari skala 2 menjadi 4, maka masalah gangguan mobilitas fisik teratasi. Latihan ROM aktif efektif dalam meningkatkan rentang gerak mencegah kekakuan, skala kekuatan otot meningkat, pelepasan endorphin dan enkefalin mengurangi transisi sinyal nyeri, efek sistemik mempercepat pemulihan pada pasien post ORIF fraktur ekstremitas.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3744
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV