HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN NON INSULIN DEPENDENT DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH MOJOKERTO
Date
2025-08-04Author
Nurrohma, Dwi Widya
Achwandi, Moch
Pratiwi, Rizky Meutia
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko yang berperan dalam meningkatkan kadar gula darah dan memicu terjadinya diabetes melitus tipe 2. Merokok mempengaruhi metabolisme glukosa melalui resistensi insulin dan kerusakan sel β pankreas. Tujuan penelitian ini adalah apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian non insulin dependent diabetes melitus. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik corasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua perokok di poli penyakit dalam rsi sakinah dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data pada penelitian ini diambil menggunakan kuesioner Glover Nilson (GN-SBQ) dan pemeriksaan gula darah sewaktu. Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rho. Hail analisis menunjukkan nilai signifikansi p-value sebesar 0,000 dan ini< 0,05 sehingga H1 diterima artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian non insulin dependent diabetes melitus. Koefisien korelasi (r=0,813). Angka ini positif yang mempunyai hubungan yang searah,artinya semakin tinggi kebiasaan merokok maka semakin tinggi kejadian non insulin dependent diabetes melitus. Koefisen korelasi 0,813 menunjukkan angka yang lebih dekat ke angka 1 yang dapat diartikan terdapat hubungan yang kuat antara kebiasaan merokok dengan non insulin dependent diabetes melitus. Penelitian ini sejalan dengan teori yang menyebutkan bahwa paparan nikotin dan senyawa berbahaya dalam rokok dapat menyebabkan resistensi insulin dan kerusakan sel β pankreas, sehingga memperbesar risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2. Selain itu, faktor-faktor seperti durasi merokok, jumlah batang yang dikonsumsi per hari, dan usia lanjut semakin memperkuat dampak buruk merokok terhadap metabolisme glukosa. Maka penting adanya edukasi untuk berhentinya merokok sebagai bagian dari upaya pencegahan diabetes.