• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN NYERI AKUT PADA PASIEN POST OP FRAKTUR CRURIS MENGGUNAKAN LATIHAN HOLD RELAX DI RSUD Prof.dr.SOEKANDAR MOJOSARI

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (534.1Kb)
    ABSTRAK (185.5Kb)
    KESIDAAN PUBLIKASI (510.1Kb)
    BAB I (45.32Kb)
    BAB II (315.7Kb)
    BAB III (204.5Kb)
    BAB IV (160.1Kb)
    BAB V (34.95Kb)
    LAMPIRAN (350.6Kb)
    HASIL SIMILARITAS (391.8Kb)
    Date
    2025-07-22
    Author
    Baron, Shinta
    Wahyuni, Lutfi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur merupakan kondisi terputusnya kelangsungan struktur tulang, yang dapat berupa retakan kecil maupun patah total disertai pergeseran posisi tulang. Jika kulit di atas tulang tetap utuh, kondisi ini disebut fraktur tertutup, sedangkan jika tulang menembus keluar hingga merusak kulit, disebut fraktur terbuka. Seseorang yang mengalami fraktur biasanya mengalami kesulitan dalam bergerak, tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-hari, serta mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhan fisiknya akibat terganggunya fungsi gerak tubuh.. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan gambaran serta analisis asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur cruris yang mengalami nyeri akut di RSUD Prof. dr. soekandar Mojosari menggunakan intervensi yaitu latihan Hold Relax. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah study kasus dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Latihan Hold Relax dilakukan selama 3 hari dengan 5 – 10 detik tahanan, 10-15 detik istirahat dengan waktu 10 menit dan pengulangan 8- 10 kali. Hasil evaluasi Pada hari pertama, pasien mengeluhkan nyeri berat dengan skala 7, tampak meringis, gelisah, dan bersikap protektif terhadap area nyeri. Di hari kedua, intensitas nyeri menurun menjadi skala 4, meskipun ekspresi nyeri seperti meringis dan gelisah masih terlihat. Memasuki hari ketiga, nyeri semakin berkurang dengan skala 3, pasien tampak lebih tenang, ekspresi nyeri berkurang, dan nyeri mulai terkontrol. Hal ini menunjukkan bahwa teknik Hold Relax efektif dalam menurunkan nyeri pada pasien.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3747
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV