• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Status Gizi Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mentikan Kota Mojokerto

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.299Mb)
    ABSTRAK (203.7Kb)
    LEMBAR PESETUJUAN PUBLIKASI (530.7Kb)
    BAB 1 (253.5Kb)
    BAB 2 (529.1Kb)
    BAB 3 (317.8Kb)
    BAB 4 (304.1Kb)
    BAB 5 (215.4Kb)
    LAMPIRAN (2.777Mb)
    HASIL SIMILARITAS (258.1Kb)
    Date
    2025-08-13
    Author
    Fitriya, Risalatul
    Yuniarti, Enny Virda
    Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan utama dengan prevalensi yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan gangguan metabolisme akibat resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 43 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Status gizi diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), sedangkan kadar gula darah diperoleh melalui pemeriksaan laboratorium. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan status gizi normal sebagian besar memiliki kadar gula darah normal (62,5%), dan responden dengan status gizi berat badan lebih juga cenderung memiliki kadar gula darah normal (63,6%). Pada kelompok obesitas I, distribusi kadar gula darah seimbang antara normal dan hiperglikemia (masing-masing 46,2%). Sementara itu, sebagian besar responden dengan obesitas II memiliki kadar gula darah tinggi (81,8%). Hasil uji Spearman Rho diperoleh nilai signifikansi p=0,022 (<0,05) dengan koefisien korelasi r=0,349, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara status gizi dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Dapat disimpulkan bahwa status gizi dan kepatuhan minum obat berhubungan dengan kadar gula darah, meskipun hubungan tersebut tidak bersifat mutlak. Faktor lain seperti pola makan, aktivitas fisik, faktor genetik, dan lamanya menderita diabetes juga berperan penting dalam memengaruhi kontrol glikemik. Oleh karena itu, pengelolaan diabetes melitus perlu dilakukan secara komprehensif melalui kombinasi terapi farmakologis, pengaturan gizi, serta perubahan gaya hidup.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3754
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV