Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorFitriya, Risalatul
dc.contributor.authorYuniarti, Enny Virda
dc.contributor.authorMerbawani, Raras
dc.date.accessioned2025-09-11T04:08:14Z
dc.date.available2025-09-11T04:08:14Z
dc.date.issued2025-08-13
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3754
dc.description.abstractDiabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan utama dengan prevalensi yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan gangguan metabolisme akibat resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 43 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Status gizi diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), sedangkan kadar gula darah diperoleh melalui pemeriksaan laboratorium. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan status gizi normal sebagian besar memiliki kadar gula darah normal (62,5%), dan responden dengan status gizi berat badan lebih juga cenderung memiliki kadar gula darah normal (63,6%). Pada kelompok obesitas I, distribusi kadar gula darah seimbang antara normal dan hiperglikemia (masing-masing 46,2%). Sementara itu, sebagian besar responden dengan obesitas II memiliki kadar gula darah tinggi (81,8%). Hasil uji Spearman Rho diperoleh nilai signifikansi p=0,022 (<0,05) dengan koefisien korelasi r=0,349, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara status gizi dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Dapat disimpulkan bahwa status gizi dan kepatuhan minum obat berhubungan dengan kadar gula darah, meskipun hubungan tersebut tidak bersifat mutlak. Faktor lain seperti pola makan, aktivitas fisik, faktor genetik, dan lamanya menderita diabetes juga berperan penting dalam memengaruhi kontrol glikemik. Oleh karena itu, pengelolaan diabetes melitus perlu dilakukan secara komprehensif melalui kombinasi terapi farmakologis, pengaturan gizi, serta perubahan gaya hidup.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehaten_US
dc.subjectStatus Gizien_US
dc.subjectKadar Gula Darahen_US
dc.subjectDiabetes Melitusen_US
dc.titleHubungan Status Gizi Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mentikan Kota Mojokertoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record