dc.description.abstract | Stroke merupakan kematian mendadak beberapa jaringan otak dikarenakan
kekurangan oksigen karena penyumbatan. Kecacatan yang disebabkan oleh stroke
dapat mempengaruhi lamanya perawatan yang berdampak pada risiko dekubitus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kesadaran
dan lama perawatan dengan risiko kejadian dekubitus pada pasien stroke. Penelitian
ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan
cross sectional. Populasinya adalah seluruh pasien stroke diruang rawat inap RSI
Sakinah Kabupaten Mojokerto dengan jumlah 37 responden. Sampling pada
penelitian ini menggunakan teknik Consecutive sampling selama 4 minggu
sehingga didapatkan sampel sejumlah 31 responden. Pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan nilai Glasgow Comma Scale untuk menilai tingkat
kesadaran, lama perawatan diukur sejak pasien masuk rumah sakit sampai bertemu
dengan peneliti, dan instrumen Braden Scale digunakan untuk mengukur risiko
dekubitus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden
dengan risiko dekubitus sangat tinggi sebesar 12,9% responden. Hasil analisis
menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat kesadaran dengan risiko dekubitus
(p-value ; 0,000 < α = 0,05) dan hubungan lama perawatan dengan risiko dekubitus
memiliki (p-value ; 0,000 < α = 0,05). Pasien stroke akan mengalami fase-fase
tertentu, seperti penurunan tingkat kesadaran dan lama perawatan yang dapat
meningkatkan risiko terjadinya dekubitus. Semakin lama perawatan dan semakin
rendah tingkat kesadaran, maka risiko dekubitus akan semakin tinggi akibat adanya
tekanan yang terus-menerus pada bagian tubuh tertentu | en_US |