dc.description.abstract | Coronary artery bypass graft (CABG) merupakan prosedur pembedahan yang menggunakan vena atau arteri pasien untuk memotong area penyempitan arteri guna mengembalikan aliran darah normal ke otot jantung. Nyeri merupakan salah satu masalah paling umum dan signifikan yang dialami pasien setelah operasi CABG, sering kali digambarkan sebagai nyeri sedang hingga berat pada periode pascaoperasi langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan deep breathing relaxation terhadap nyeri akut pada pasien Post Operasi Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) di RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah 1 pasien post operasi CABG. Metode pengumpulan data meliputi pengkajian komprehensif, menentukan diagnosis, menentukan intervensi, melaksanakan tindakan dan mengevaluasi. Hasil asuhan keperawatan pada post operasi CABG dengan masalah keperawatan nyeri akut menunjukkan setelah diberikan terapi asuhan keperawatan dengan deep breathing relaxation dapat menurunkan nyeri akut. Kriteria hasil sudah terpenuhi karena keluhan nyeri menurun dari skala 7 menjadi skala 3, meringis menurun, sikap protektif menurun, gelisah menurun, tidak mengalami kesulitan tidur, frekuensi nadi membaik. Deep breathing relaxation dapat menurunkan nyeri post operasi CABG dengan mengirimkan impuls sensorik non-nyeri yang mengaktifkan serabut saraf A-beta, sehingga “menutup gerbang” transmisi nyeri dari nosiseptor di sumsum tulang belakang. Hal ini mengurangi sinyal nyeri yang diteruskan ke otak dan menurunkan persepsi nyeri. Deep breathing relaxation menekan aktivitas sistem saraf simpatetik yang memperkuat sensitivitas nosiseptor, sehingga nyeri dapat berkurang. | en_US |