ANALISIS PENERAPAN KOMPRES HANGAT PADA PASIEN POST LAPAROTOMI APPENDISITIS PERFORASI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG KERTABHUMI RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
Abstract
Nyeri akut merupakan salah satu masalah keperawatan yang umum dialami pasien
pascaoperasi laparatomi, termasuk pada kasus apendisitis perforasi. Penanganan
nyeri yang tidak adekuat dapat berdampak negatif terhadap proses penyembuhan
dan kualitas hidup pasien. Intervensi nonfarmakologis seperti kompres hangat
diketahui memiliki efektivitas dalam menurunkan intensitas nyeri melalui
mekanisme fisiologis tertentu. Studi ini merupakan analisis laporan kasus yang
melibatkan satu pasien post laparatomi apendisitis perforasi dengan diagnosa
keperawatan nyeri akut berdasarkan SDKI D.0077. Intervensi yang diberikan
adalah kompres hangat sesuai standar SIKI, dengan luaran yang diukur
menggunakan SLKI intensitas nyeri. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi keperawatan. Setelah penerapan intervensi kompres
hangat selama tiga hari berturut-turut, terjadi penurunan intensitas nyeri dari skala
6 (nyeri berat) menjadi skala 2 (nyeri ringan). Selain itu, ditemukan penurunan
frekuensi nadi dan ekspresi wajah yang lebih rileks sebagai indikator penurunan
nyeri. Kompres hangat terbukti efektif sebagai intervensi keperawatan
nonfarmakologis dalam mengurangi nyeri akut melalui mekanisme peningkatan
vasodilatasi, relaksasi otot, dan aktivasi sistem penghambatan nyeri menurut teori
gate control. Intervensi ini juga meningkatkan kenyamanan pasien dan mendukung
percepatan pemulihan pascaoperasi.