FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI DESA BLEBERAN DAN DESA DUKUH NGARJO KECAMATAN JATIREJO MOJOKERTO
Date
2025-01-16Author
Agustin, Ruri
Puji Suryantini, Naning
Yuswo Y, Lasiyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Isu anemia dalam kehamilan telah lama menjadi persoalan kesehatan masyarakat yang mendesak di tingkat nasional. Kondisi ini bukan sekadar cerminan fundamental dari status sosial-ekonomi sebuah komunitas, namun juga memengaruhi secara signifikan kualitas potensi sumber daya manusia di masa mendatang. Bertolak dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis secara komprehensif faktor-faktor kausal yang terkait dengan insiden anemia pada ibu hamil yang telah memasuki trimester terakhir kehamilan. Studi dilaksanakan dengan memfokuskan lokasi di Desa Bleberan dan Dukuh Ngarjo, yang termasuk dalam wilayah operasional Puskesmas Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Metode riset yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Seluruh populasi target, yang berjumlah 26 ibu menyusui, direkrut menggunakan teknik total sampling dan dijadikan sebagai sampel utama. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis dengan instrumen kuesioner yang dirancang untuk mengukur variabel-variabel yang diduga memengaruhi terjadinya anemia trimester ketiga. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square secara eksplisit menunjukkan adanya korelasi yang kuat (p<0,05) antara kejadian anemia dengan sejumlah variabel. Secara terperinci, hubungan yang terbukti signifikan mencakup: usia ibu (p=0,002), derajat pengetahuan kesehatan (p=0,001), tingkat edukasi formal (p=0,004), kepatuhan teratur dalam mengonsumsi tablet zat besi (Fe) (p=0,000), riwayat persalinan (paritas) (p=0,001), serta frekuensi pemanfaatan layanan Antenatal Care (ANC) (p=0,007). Mengingat tingginya angka prevalensi anemia pada kelompok ibu hamil ini, yang mencapai 60%, temuan ini menghasilkan rekomendasi mendesak bagi tenaga kesehatan. Mereka diharapkan dapat mengoptimalisasi dan mengintensifkan program penyuluhan yang efektif. Fokus utama penyuluhan adalah pada strategi preventif anemia, menekankan pentingnya adopsi pola gizi yang baik, cara menjaga status kesehatan selama kehamilan, dan upaya kolektif untuk memastikan partisipasi maksimal dalam pemeriksaan ANC.