dc.description.abstract | Remaja santri menjalani kegiatan pembelajaran pondok yang terlalu padat, peraturan yang ketat, aktivitas yang banyak, hafalan yang harus dikuasai, serta banyak beban tuntutan yang harus dicapai sehingga menyebabkan stres. Dalam menghadapi stres diperlukan strategi koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan strategi koping pada santri di Pondok Pesantren Tahfidh Al Furqon Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri pondok pesantren Tahfidh Al Furqon Lamongan yang berjumlah 360 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 104 orang. Instrumen penelitian menggunakan DASS 42(14 pertanyaan stres) dan kuesioner way of coping dari Lazarus dan Folkman. Analisa data menggunakan Uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden tergolong normal (tidak stres), yaitu 43 responden (41,35%), dan sebagian besar responden melakukan problem focused coping yaitu 56 responden (53,84%). Hasil uji Regresi Logistik menunjukkan bahwa pvalue 0,000, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan tingkat stres dengan strategi koping pada santri di Pondok Pesantren Tahfidh Al Furqon Lamongan dimana semakin parah stres, maka santri cenderung melakukan emotional focused coping. Responden yang normal cenderung untuk menggunakan problem focused coping dalam menghadapi masalah- masalah yang menurut mereka dapat dikontrolnya. Sebaliknya, responden yang mengalami stres cenderung menggunakan emotion focused coping dalam menghadapi masalah-masalah yang menurutnya sulit untuk dikontrol. | en_US |