Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Nyeri Kronis Pada Rheumatoid Arthritis Di Wilayah UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto
Date
2022-09-15Author
Shobiroh, Jannatul
Hidayati, Rina Nur
Andriyanto, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu nyeri kronis jangka panjang yang dialami lansia adalah
Rheumatoid Arthritis. Nyeri kronis yang terjadi pada lansia dengan Rheumatoid
Arthritis disebabkan adanya reaksi autoimun yang terjadi pada seseorang yang
mengalami Rheumatoid Arthritis terutama terjadi dalam jaringan sinoval. Didalam
jaringan sinoval akan terjadi inflamasi yang mula-mula akan edema, kongesti
vaskular, eksudat febrin dan infiltrasi selular. Hal ini mengakibatkan terjadinya
kerusakan didalam ruang sendi yang akan berdampak adanya pembengkakan sendi
dan adanya penekanan pada sendi sehingga terjadilah reaksi nyeri kronis. Tujuan
penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan lansia dengan nyeri kronis
pada Rheumatoid Arthritis di UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam pendekatan studi kasus pada 2
lansia yang mengalami nyeri kronis pada Rheumatoid Arthritis. Asuhan keperawatan
dilakukan selama 3 hari dari tanggal 04 Juli 2022 sampai tanggal 06 Juli 2022. Hasil
penelitian ini didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 hari diharapkan
nyeri kronis pada kedua klien dapat teratasi, keluhan nyeri kedua klien menurun dan
skala nyeri kedua klien menurun. Klien 1 sudah menunjukkan penurunan nyeri
dengan melaporkan nyeri menurun, skala 1, saat lutut di palpasi tidak teraba nyeri,
kesulitan tidur menurun, pola makan normal dan dapat menuntaskan aktivitas.
Sedangkan klien 2 sudah menunjukkan penurunan nyeri, skala nyeri 1, perubahan
seperti saat lutut dilakukan palpasi tidak meringis, kesulitan tidur menurun, tidak lagi
merasakan gelisah dan dapat menuntaskan aktivitas, sehingga masalah nyeri kronis
pada klien 1 dan klien 2 teratasi sebagian. Tetapi terdapat perbedaan dari cepat
lambatnya penurunan skala nyeri yang terjadi pada lansia 1 dan lansia 2. Pada lansia
1 skala nyeri turun dengan baik, sedangkan pada lansia 2 skala nyeri turun namun
membutuhkan waktu, hal ini dikarenakan pada lansia 2 terdapat keengganan dalam
program pengobatan dan kurangnya informasi mengenai penyakit yang dideritanya.
Pemberian asuhan keperawatan pada lansia efektif menurunkan nyeri terutama
pemberian kompres hangat dan teknik relaksasi nafas dalam pada lansia yang
mengalami nyeri kronis pada Rheumatoid Arthritis.