Show simple item record

dc.contributor.authorShobiroh, Jannatul
dc.contributor.authorHidayati, Rina Nur
dc.contributor.authorAndriyanto, Arief
dc.date.accessioned2022-09-20T08:57:58Z
dc.date.available2022-09-20T08:57:58Z
dc.date.issued2022-09-15
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/936
dc.description.abstractSalah satu nyeri kronis jangka panjang yang dialami lansia adalah Rheumatoid Arthritis. Nyeri kronis yang terjadi pada lansia dengan Rheumatoid Arthritis disebabkan adanya reaksi autoimun yang terjadi pada seseorang yang mengalami Rheumatoid Arthritis terutama terjadi dalam jaringan sinoval. Didalam jaringan sinoval akan terjadi inflamasi yang mula-mula akan edema, kongesti vaskular, eksudat febrin dan infiltrasi selular. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan didalam ruang sendi yang akan berdampak adanya pembengkakan sendi dan adanya penekanan pada sendi sehingga terjadilah reaksi nyeri kronis. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan lansia dengan nyeri kronis pada Rheumatoid Arthritis di UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam pendekatan studi kasus pada 2 lansia yang mengalami nyeri kronis pada Rheumatoid Arthritis. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari dari tanggal 04 Juli 2022 sampai tanggal 06 Juli 2022. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 hari diharapkan nyeri kronis pada kedua klien dapat teratasi, keluhan nyeri kedua klien menurun dan skala nyeri kedua klien menurun. Klien 1 sudah menunjukkan penurunan nyeri dengan melaporkan nyeri menurun, skala 1, saat lutut di palpasi tidak teraba nyeri, kesulitan tidur menurun, pola makan normal dan dapat menuntaskan aktivitas. Sedangkan klien 2 sudah menunjukkan penurunan nyeri, skala nyeri 1, perubahan seperti saat lutut dilakukan palpasi tidak meringis, kesulitan tidur menurun, tidak lagi merasakan gelisah dan dapat menuntaskan aktivitas, sehingga masalah nyeri kronis pada klien 1 dan klien 2 teratasi sebagian. Tetapi terdapat perbedaan dari cepat lambatnya penurunan skala nyeri yang terjadi pada lansia 1 dan lansia 2. Pada lansia 1 skala nyeri turun dengan baik, sedangkan pada lansia 2 skala nyeri turun namun membutuhkan waktu, hal ini dikarenakan pada lansia 2 terdapat keengganan dalam program pengobatan dan kurangnya informasi mengenai penyakit yang dideritanya. Pemberian asuhan keperawatan pada lansia efektif menurunkan nyeri terutama pemberian kompres hangat dan teknik relaksasi nafas dalam pada lansia yang mengalami nyeri kronis pada Rheumatoid Arthritis.en_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehaten_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectLansiaen_US
dc.subjectNyeri Kronisen_US
dc.subjectRhumatoid Arthritisen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Lansia Dengan Nyeri Kronis Pada Rheumatoid Arthritis Di Wilayah UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokertoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record