Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Abstract
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH
GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RSUD SYARIFAH
AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
YOVANI HARIYOGIK
Stroke menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga di dunia. Stroke merupakan
disfungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba akibat sirkulasi darah otak yang
tidak normal, disertai gejala dan tanda klinis fokal dan sistemik, berlangsung selama lebih dari 24 jam atau dapat mengakibatkan kematian. Masalah keperawatan yang muncul pada pasien stroke non hemoragik ini adalah gangguan mobilitas fisik. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian studi kasus yang dilakukan di ruang Irna A RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pada penelitian ini yang menjadi partisipan adalah klien dengan diagnose medis Stroke non hemoragik. Klien berjenis kelamin laki-laki berusia 37 tahun yang mengalami gangguan mobilitas fisik yaitu ektremitas atas dan bawah bagian kiri tidak dapat digerakkan. Diagnosa yang digunakan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi motorik dan musculoskeletal. Implementasi yang diberikan sesuai dengan perencanaan yaitu, menganjurkan pasien untuk merubah posisi yang nyeman, menganjurkan pasien latihan rentan gerak, melakukan latihan ROM aktif maupun pasif, meningkatkan aktivitas sesuai batas toleransi, memonitor tingkat kekuatan otot, melibatkan keluarga dalam melakukan Latihan ROM, dan memonitor kondisi umum pasien. Hasil evaluasi selama 3x24 jam menunjuk masalah teratasi sebagian yaitu berkurangnya kekakuan otot pada ekstremitas atas bagian kiri klien.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Stroke non Hemoragik, Gangguan Mobilitas Fisik.