PENGARUH BERWUDHU TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RS MAWADDAH MEDIKA
Abstract
Fenomena dalam menghadapi persiapan dan tindakan operasi sectio
caesarea banyak ditemui suami yang mengalami kecemasan. Suami merupakan
orang terdekat dengan istri, sehingga menghadapi istri yang akan menjalni sectio
caesarea suami akan merasakan cemas. Cara non farmakologis menurunkan
kecemasan adalah teknik relaksasi, psikoterapi dengan hipnoterapi dan
hidroterapi, Salah satunya dengan berwudhu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Berwudhu Terhadap Tingkat Kecemasan Suami Dalam
Menghadapi Istri Pre Operasi Sectio Caesarea di RS Mawaddah Medika. Desain
penelitian menggunakan quasy experimental dengan pendekatan control group
pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua suami yang
sedang menghadapi istri pre operasi SC di RS Mawaddah Medika pada bulan Mei
2022 sebanyak 58 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive
sampling dengan kurun waktu 1 bulan. Besar sampel yang memenuhi kriteria
penelitian adalah 32 orang yang terbagi menjadi 16 orang kelompok eksperimen
dan 16 orang kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan SOP
berwudhu dan kuesioner HARS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum
berwudhu sebagian besar responden pada kelompok eksperimen mengalami
kecemasan sedang yaitu 11 orang (69,8%), dan sesudah berwudhu sebagian besar
responden pada kelompok eksperimen mengalami kecemasan ringan yaitu 11
orang (69,8%). Hasil uji Paired t test menunjukkan rata-rata skor kecemasan
responden sebelum berwudhu sebesar 23,25 dan sesudah berwudhu sebesar 19,81
sehingga terjadi penurunan skor kecemasan dengan pvalue=0,000. Wudhu
memberikan akupresur pada ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor
terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan/urutan dengan
menggunakan air akan menghasilkan terapi akupresur dan hidroterapi yang dapat
mengurangi kekejangan menjadi rileks.