ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GGK (GAGAL GINJAL KRONIK) DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO
View/ Open
Date
2022-05-31Author
PUTRA PANGESTU, OYANG
VIRDA YINIARTI, ENNY
HARYANTO, AGUS
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena penyakit ini dapat berlangsung lama dan mematikan. Gagal ginjal kronik menjadi masalah kesehatan dunia karena sulit disembuhkan dengan peningkatan angka kejadian, prevalensi serta tingkat morbiditasnya (Ali dkk, 2017).Tujuan Penelitian ini Melakukan asuhan keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Anwar Medika Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus.subjek penelitian yang digunakan adalah satu pasien dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif pada pasien GGK (GGagal Ginjal Kronik). Pengumpulan data didapatkan dari wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Data didapatkan dianalisa dengan membandingkan teori dengan kasus. Hasil evaluasi keperawatan masalah tidak teratasi karena pasien meninggal, dikarenakan diagnosa medis CKD ST V dimana sesuai dengan teori dan penelitian yang sudah ada bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara komorbid gagal jantung kongestif dengan mortalitas pasien gagal ginjal kronik. Untuk menyimpulkan hasil evaluasi peneliti melihat kriteria hasil yang sudah ditetapkan sebelumnya, dan disini ada kendala yaitu pada kriteria hasil Pola Nafas Tidak Efektif salah satunya dilihat nilai AGD yang muncul sudah normal atau belum, namun dikarenakan cek analisa gas darah pada tempat penenlitian hanya dilakukan diawal sehingga keberhasilan asuhan keperawatan melihat dari kondisi klinis dan kriteria hasil yang lainnya. Dari hasil evaluasi selama 3 hari masalah Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kenaikan beban jantung belum teratasi. Hal menunjukan bahwa implementasi yang dilakukan sesuai intervensi selama 3 hari belum dapat mengatasi masalah pasien sehingga perlu adanya tindakan lanjut maupun evaluasi kembali implementansi yang sudah diberikan.