• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSAL dr RAMELAN SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (351.3Kb)
    ABSTRAK (191.7Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (181.4Kb)
    BAB 1 (261.9Kb)
    BAB 2 (946.6Kb)
    BAB 3 (273.0Kb)
    BAB 4 (534.0Kb)
    BAB 5 (237.3Kb)
    Date
    2022-09-01
    Author
    Dwi, Silvia
    Sudarsih, Sri
    Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang mengalami kerusakan dan sifatnya tidak dapat kembali seperti semula,, gejala yang sering timbul pada penderita gagal ginjal kronik adalah anemia,oedema,kelelahan, sesak napas. Kelebihan cairan yang dapat menimbulkan oedema disebabkan karena fungsi ginjal tidak dapat lagi menyaring racun dalam tubuh, sehingga urine yang keluar berkurang, selain oedema penderita gagal ginjalkronis juga akan mengalami gangguan sesak napas, hal tersebut dapat disebabkan karena pernafasannya yang kusmaul, kemudian karena adanya cairan yang menumpuk di paru-paru dan dapat disebabkan juga kadar hemoglobin dalam tubuh kurang dari normal serta eritropoetin yang di produksi ginjal semakin berkurang yang menyebabkan penurunan hemoglobin. Tujuan dari studi kasus ini adalah menerapkan asuhan keperawatan pola napas tidak efektif pada pasien gagal ginjal kronik di RSAL dr Ramelan Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Pada studi kasus ini terdapat 1 partisipan dengan masalah pola napas tidak efektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Dari data pengkajian didapatkan keluhan penurunan nafsu makan disertai mual, dan muntah setelah makan, BUN dan creatinin meningkat, pola napas meningkat. Setelah membuat perencanaan peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yaitu memantau ttv,pola napas, cairan dan memberikan posisi semi fowler. Hasil dari evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan secara menyeluruh selama 5 hari didapatkan hasil masalah teratasi.dengan frekuensi napas membaik, kedalaman napas membaik dan tidak adanya bunyi nafas tambahan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1069
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV