dc.description.abstract | Asma Bronkial yaitu jenis penyakit obstruksi jalan nafas yang bersifat hiper-reaktif. Pemicu yang dapat menimbulkan respon hiper-reaktif termasuk alergen, udara dingin dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan yang tepat pada pasien asma dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Metode yang digunakan adalah metode dalam bentuk studi kasus di dusun bulusari dan di dusun penanggungan kec. Gempol yang meliputi pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara (pengkajian) dan pemeriksaan fisik. Pengkajian pada partisipan 1 dan pasrtisipan 2 ditemukan adanya keluhan yang sama yakni sesak nafas, batuk non produktif, terdapat suara nafas tambahan wheezing, dan pernafasan cuping hidung. Hasil penelitian menunjukkan kondisi klien mengalami perkembangan yang baik namun terdapat kesenjangan, yakni pada pasrtisipan 2 yang masih mengalami batuk. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x kunjungan rumah, didapatkan hasil pada partisipan 1 yang mengatakan sudah tidak merasakan sesak dan tidak batuk, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, TD : 120/80 mmHg, RR : 20x/menit, N : 93x/menit, S : 36o C dan partisipan 2 mengatakan sudah tidak merasakan sesak tetapi masih sedikit batuk, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, TD : 150/90 mmHg, RR : 21x/menit, N : 95x/menit dan S : 36oC. Diharapkan pasien dan keluarga untuk menghindari faktor yang dapat memicu serangan asma, dan meningkatkan pengetahuan tentang tandatanda terjadinya asma dan penanganan pertama yang bisa dilakukan saat terjadi serangan. | en_US |