dc.description.abstract | Pada Era Globalisasi ini, semakin banyak masalah kehidupan yang harus
dihadapi oleh semua individu, maka dampaknya semakin besar pula stressor yang
diterima. Individu yang memiliki mekanisme koping yang buruk, akan merasa
kesulitan untuk berapdatasi dengan permasalahan yang dihadapi. Kesulitan
beradaptasi tersebut dapat menyebabkan gangguan jiwa pada individu. Individu
yang mengalami tekanan emosional, distress dan disfungsimemiliki resiko yang
lebih tinggi mengalami gangguan jiwa. Masalah keperawatan jiwa yang timbul
salah satunya yaitu gangguan harga diri rendah. Harga diri rendah merupakan
suatu kesedihan atau perasaan duka berkepanjangan. Hal ini dapat terjadi secara
situasional. Secara situasional dapat disebabkan trauma yang terjadi secara tiba tiba, misalnya perceraian, korban pemerkosaan dan putus sekolah. Penulisan
karya tulis ilmiah ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi
kasus. Berdasarkan hasil pengkajian keperawatan, didapatkan data pada klien 1
pasien mengatakan merasa malu kepada keluarga dan tetangganya karena kakinya
di amputasi dan klien 2 mengatakan malu dan merasa tidak berguna bagi keluarga,
sehingga ditetapkan diagnosa keperawatan harga diri rendah situasional. Kriteria
hasil yang digunakan dalam penelitian ini yaitu harga diri dengan intervensi
strategi pelaksanaan harga diri rendah. Berdasarkan hasil implementasi
keperawatan, didapatkan klien tampak kooperatif dalam mengikuti intervensi
strategi pelaksanaan jiwa yang telah direncanakan oleh perawat. Setelah dilakukan
implementasi keperawatan, klien 1 dan klien 2 sudah tidak malu terhadap
kondisinya sehingga permasalahan keperawatan harga diri rendah situasional
teratasi. | en_US |