ASUHAN KEPERAWATAN PENURUNAN CURAH JANTUNG PADA KASUS HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING
Abstract
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer. Penyakit hipertensi sering ditemukan di masyarakat Indonesia. Masyarakat akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, sehingga kini masih menjadi menjadi permasalahan kesehatan yang mengancaman bagi masyarakat di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan klien 1 dan 2 mengeluh sesak nafas, nyeri kepala dan badan lemah sehingga kemudian didapatkan diagnosa keperawatan pada klien 1 dan 2 yaitu penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload jantung. Berdasarkan hasil perencanaan keperawatan, dengan acuan SDKI didaptkan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung, SLKI yaitu curah jantung dan SIKI yaitu perawatan jantung. Berdasarkan hasil tindakan keperawatan, pasien kooperatif dan tindakan keperawatan dapat dilaksanakan. Berdasarkan evaluasi keperawatan, didapatkan permasalahan teratasi sebagian, sehingga intervensi dilanjutkan hingga permasalahan teratasi. Melalui slow deep breathing, inspirasi dan ekspirasi pasien dapat maksimal sehingga menstimulasi reseptor tegang secara perlahan yang berpengaruh terhadap peregangan kardiopulmonari dan memicu peningkatan baroreseptor untuk merangsang fungsi pembuluh darah sehingga mengurangi vasokontriksi dan mengurangi hipertensi pada pasien.