• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PENURUNAN CURAH JANTUNG PADA KASUS HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (522.4Kb)
    ABSTRAK (209.6Kb)
    HALAMAN KETERSEDIAAN PUBLIKASI (434.6Kb)
    BAB I (334.9Kb)
    BAB II (413.1Kb)
    BAB III (333.7Kb)
    BAB IV (497.3Kb)
    BAB V (206.0Kb)
    Date
    2022-09-22
    Author
    Wulansari, Yenny
    Lestari, Indah
    Saudah, Noer
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer. Penyakit hipertensi sering ditemukan di masyarakat Indonesia. Masyarakat akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, sehingga kini masih menjadi menjadi permasalahan kesehatan yang mengancaman bagi masyarakat di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan klien 1 dan 2 mengeluh sesak nafas, nyeri kepala dan badan lemah sehingga kemudian didapatkan diagnosa keperawatan pada klien 1 dan 2 yaitu penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload jantung. Berdasarkan hasil perencanaan keperawatan, dengan acuan SDKI didaptkan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung, SLKI yaitu curah jantung dan SIKI yaitu perawatan jantung. Berdasarkan hasil tindakan keperawatan, pasien kooperatif dan tindakan keperawatan dapat dilaksanakan. Berdasarkan evaluasi keperawatan, didapatkan permasalahan teratasi sebagian, sehingga intervensi dilanjutkan hingga permasalahan teratasi. Melalui slow deep breathing, inspirasi dan ekspirasi pasien dapat maksimal sehingga menstimulasi reseptor tegang secara perlahan yang berpengaruh terhadap peregangan kardiopulmonari dan memicu peningkatan baroreseptor untuk merangsang fungsi pembuluh darah sehingga mengurangi vasokontriksi dan mengurangi hipertensi pada pasien.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1282
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV