• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIPERTERMIA PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUANG ASOKA RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (379.4Kb)
    ABSTRAK (313.3Kb)
    HALAMAN KETERSEDIAAN PUBLIKASI (347.0Kb)
    BAB I (320.2Kb)
    BAB II (393.4Kb)
    BAB III (225.5Kb)
    BAB IV (541.6Kb)
    BAB V (306.7Kb)
    LAMPIRAN (381.0Kb)
    Date
    2022-08-12
    Author
    Azhar, Ryan
    Indatul, Siti
    Peni, Tri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Demam (Hipertermia) merupakan suatu keadaan dimana suhu tubuh mengalami peningkatan dari batas normal, dan hal itu merupakan tanda-tanda yang berasal dari suatu penyakit (Cahyaningrum,E. D., & Putri, D, 2017). Demam berdarah dengue pada anak biasanya terjadi akibat dari infeksi virus (Setiawati, 2009). Demam dapat terjadi jika suhu tubuh terlalu panas atau tinggi (>37,5C) dan biasanya terjadi akibat dari infeksi, penyakit autoimun, keganasan, serta obat-obatan. Kementerian Kesehatan RI juga telah menerima akumulasi total penderita DBD yang terlaporkan dari bulan januari-juni 2022 yaitu sebanyak 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus. Berdasarkan data angka jumlah kematian penderita DBD berdasarkan usia Kementrian Kesehatan RI menyebutkan bahwa pada usia < 1 tahun sebanyak 3,13 %, 1 4 tahun: 14,88 %, 5 14 tahun 33,97 %, 15 44 tahun 37,45 %, > 44 tahun 11,57 % (Kemenkes RI, 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Populasi dari penelitian ini merupakan pasien anak-anak yang mengalami hipertermia dengan diagnose rawat demam berdarah dengue grade 1. Diagnosa yang ditegakkan adalam asuhan keperawatan sesuai dengan diagnoa keperawatan teoritis yaitu hipertermia yang ditandai dengan proses infeksi ditandai dengan suhu tubuh klien meningkat 38’7oC, suhu akral meningkat, nadi meningkat >100x/mnt, pernafasan meningkat 24-25x/mnt dan munculnya kemerahan di wajah, dada, perut dan punggung dan didukung hasil laboratorium trombositopenia. Intervensi keperawatan teoritis yaitu kompres hangat, monitoring dampak hipertermia, ganti baju dengan yang serap panas, berikan intake cairan sesuaikan usia/berat badan. Dengan kriteria hasil adanya pelaporan penurunan suhu tubuh dan suhu akral selama 1x60 menit. Evaluasi asuhan menunjukkan dampak yang bertahap termasuk hasil observasi yang membaik. Keluarga sebaiknya tetap memberikan pengawasan terhadap perubahan kondisi dan lingkungan sekitar serta meluangkan waktu untuk kontrol.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1284
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV