ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERMASALAHAN DEFISIT NUTRISI PADA PASIEN KANKER NASOFARING YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD BANGIL
Date
2022-09-01Author
Felisia, Adrya
Merbawani, Raras
Windartik, Emyk
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker nasofaring merupakan kanker yang terjadi di mukosa nasofaring yang
menunjukan adanya diferensiasi sel skuamosa. Kejadian tumor kepala leher sangat
bervariasi. Di dunia ditemukan lebih dari 500.000 kasus dengan tingkat mortalitas
sebanyak 270.000 kasus per tahun, dan umumnya terjadi di negara berkembang. Kanker
nasofaring memiliki beberapa faktor resiko diantaranya riwayat merokok, jenis kelamin,
faktor makanan, faktor lingkungan, konsumsi alkohol, dan faktor genetik. Selain itu,
kanker nasofaring juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, yaitu virus Epstein-Barr.
Metode penelitian deskriptif yang digunakan dalam karya ilmiah ini. Etika
PenelitianDalam memberikan judul penulis mengangkat judul asuhan keperawatan kanker
nasofaring dengan masalah deficit nutrisi saat menjalani kemoterapi merupakan efek
samping dari regimen yang diberikan, sehingga perlu diberikan asuhan keperawtan pada
pasien tersebut, guna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien selama menjalani
pengobatan kemoterapi. adanya keluhan malas makan, mual dan muntah. Penulis
menentukan salah satu diagnosa prioritas utama yaitu defisit nutrisi berhungungan dengan
ketidaakmampuan menelan karena adanya nafsu makan menurun, adanya mual dan muntah
serta ditambah dengan adanya penurunan BB dari 55 kg menjadi 54 kg selama pasien sakit.
Intervensi yang diberikan memonitor asupan makanan, memonitor berat badan,
menyajikan makanan secara menarik dan dengan suhu yang sesuai,memberikan makanan
tinggi serat untuk mencegah konstipasi, mengajarkan diet yang diprogramkan, kebutuhan
nutrisi, kolaborasi dengan ahli gizi ntuk menentukan jumlah nutrisi. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan (mis: antiemetik) dan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan. Serta Hasil evaluasi dari yang
didapatkan oleh penulis pada diagnosa defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan menelan. mencerna makanan karena klien lebih cenderung mual dan
muntah sebagai tanda adanya efek samping dari regimen kemoterapi.