dc.description.abstract | Pasien demam tifoid seringkali mengalami hipertermia akibat infeksi
kuman Salmonella typhi. Akibat suhu tubuh meningkat, seseorang akan
mengalami kelesuhan (lethargy), mengantuk, dan depresi sehingga memerlukan
asuhan keperawatan yang tepat agar keluhan teratasi. Desain penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan 2 partisipan. Dengan
teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan
studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh selama
3x24 jam pada klien, dalam pengkajian data dasar ditemukan data subjektif dan
data objektif yang menunjukkan kedua klien mengalami hipertermia. Rencana
asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan. Terjadi
perbedaan panas yang dialami klien 1 dan klien 2 disebabkan karena klien 1 sudah
mengalami panas selama 5 hari, dan klien 2 bari 3 hari dimana demam yang
dialami klien akan berangsur-angsur naik dalam seminggu pertama, pemberian
obat juga dapat mempengaruhi perbedaan suhu tubuh yang dialami klien 1 dan
klien 2 dimana klien 1 sudah diberikan obat selama 5 hari sehingga suhu tubuhnya
lebih rendah dibandingkan klien 2. Evaluasi masalah hipertermia klien 2 dan 2
teratasi hari ketiga. Perawat disarankan untuk meningkatkan kualitas asuhan,
melakukan monitoring dan evaluasi hasil asuhan dan menerapkan asuhan sesuai
SOP serta meningkatkan kualitas asuhan. | en_US |