• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA GEDANG ROWO KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.519Mb)
    ABSTRAK (262.8Kb)
    Halaman Kesediaan Publikasi (107.9Kb)
    BAB I (384.9Kb)
    BAB II (655.9Kb)
    BAB III (423.0Kb)
    BAB IV (534.8Kb)
    BAB V (260.4Kb)
    LAMPIRAN (1.565Mb)
    Date
    2022-09-06
    Author
    WULANDARI, SIAM
    Basuki, Duwi
    Laili, Siti Indatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hipertensi sering diberi gelar The Sillent Killer karena penyakit ini merupakan pembunuh tersembunyi, dimana orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya sehingga diperlukan penatalaksanaan untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya melalui senam ergonomik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Gedang Rowo Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo. Desain penelitian menggunakan quasy experimental dengan pendekatan control group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia hipertensi yang telah didiagnosa oleh tenaga kesehatan di Desa Gedang Rowo Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo sejumlah 517 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Besar sampel yang memenuhi kriteria penelitian adalah 32 orang yang terbagi menjadi 16 orang kelompok eksperimen dan 16 orang kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan SOP senam ergonomik, tensimeter, dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden kelompok ekperimen mengalami hipertensi ringan sebelum senam ergonomik yaitu 15 responden (93,8%), dan sesudah senam ergonomik sebagian besar responden kelompok ekperimen tekanan darahnya normal tinggi yaitu 10 responden (62,5%). Hasil uji Paired t test menunjukkan pvalue=0,000 dan independent t test menunjukkan pvalue=0,002. Senam ergonomik menyebabkan aktivasi sistem saraf parasimpatis akan menghambat stimulasi sistem saraf simpatis. Terhambatnya sistem saraf simpatis akan menyebabkan penurunan curah jantung dan penurunan tahanan perifer sehingga terjadi vasodilatasi. Gabungan vasodilatasi dan penurunan curah jantung akan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1341
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV