Hubungan FrekuensiI Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus DiI Wilayah Puskesmas Kedundung
Date
2022-09-29Author
Supramiati, Indah
Azizah, Lilik Ma'rifatul
Kusumaningrum, Umi Azizah
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah lebih dari nilai normal (≥ 200 mg/dL). Penyakit ini masuk 5 besar penyakit tidak menular yang dominan di provinsi jawatimur. Gaya hidup yang tidak baik seperti memiliki frekuensi makan yang tidak teratur merupakan faktor penyebab kadar gula darah tidak stabil yang menyebabkan hiperglikemi. Dalam ini pengaturan frekuensi makan sangat di butuhkan untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan frekuensi makan dengan kadar gula pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kedundung. Denis penelitian ini adalah metode analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah penderita Penderita Diabetes Mellitus yang berada di wilayah kerja puskesmas kedundung. Teknik sampling inimenggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 97 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu food frequency questionnaire (FFQ). Analisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden memiliki frekuensi makan yang Kurang Baik yaitu sebanyak 67 responden (69,1%) dan sebagian besar responden memiliki kadar gula darah yang tergolong Hiperglikemi yaitu sebanyak 54 responden (55,7%). Hasil uji Spearman Rho, Pvalue = 0,000 atau kurang α (0,05) sehingga H1 diterima yaitu Ada hubungan frekuensi makan dengan kadar gula pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kedundung. Hal ini menunjukan bahwa semakin kurang baik frekuensi makan makan kadar gula dalam tubuh anak semakin buruk atau hiperglikemi.Sehingga pentingnya masyarakat untuk menjaga frekuensi makan di kehidupan sehari-hari