STUDI KASUS GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH DI RUANG FLAMBOYAN RSJ DR. RADJIMAN WEDIODINGRAT LAWANG
Abstract
ABSTRAK
STUDI KASUS GANGGUAN KONSEP DIRI:
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG FLAMBOYAN
RSJ Dr. RADJIMAN WEDYODININGRAT LAWANG
Siti Solikha
Gangguan jiwa merupakan suatu keadaan dimana individu mengalami kesulitan dengan persepsinya terhadap kehidupan, kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, serta kesulitan dalam menentukan sikap bagi dirinya sendiri. Tujuan penulisan ini setelah membahas kasus ini diharapkan memahami dan memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah. Desain penelitian ini yaitu studi kasus yaitu meneliti suatu permasalahan melalui studi kasus yang terdiri dari unit tunggal. Lokasi dan waktu penelitian ini di lakukan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat lawang dalam rentang waktu 25 juli – 06 agustus 2022. Pada kasus Ny. A Klien mengatakan masuk RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat dibawa oleh kediri, di Dinsos klien menangis ingin pulang kerumah. Terdapat faktor precipitasi yaitu Klien kambuh beberapa hari yang lalu, di Dinsos klien menangis ingin pulang dari Dinsos, klien mengurung diri, banyak diam, kemudian tidak mau minum obat, akhirnya petugas dinsos membawa klien ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat dan dirawat di Ruang Flamboyan. Terdapat faktor predisposisi yaitu masuk rumah sakit pertama pada bulan Juni 2020. Masuk rumah sakit kedua pada tanggal 21 Juli 2022. Diagnosa yang muncul yaitu gangguan konsep diri : harga diri rendah. Perencanaan peneliti membuat rencana tindakan keperawatan sesuai dengan teori meliputi tujuan umum, tujuan khusus, dan kriteria hasil. Dalam tujuan umum diharapkan klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap, sedangkan dalam tujuan khusus ada 5 tujuan khusus. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan serta strategi pelaksanaan yang telah di buat diataranya melakukan tujuan umum khusus yang telah di tetapkan yaitu Membina hubungan saling percaya. Evaluasi diharapkan pasien mampu menerima perawat sebagai terapis dan pasien mampu melakukan hubungan sosial secara bertahap.
Kata kunci : harga diri rendah