Studi Kasus Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Pasien Skizofrenia Hebefrenik Di Ruang Garuda RSJ Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang
Date
2022-08-23Author
Lailatul Maghfiroh, Fahmi
Azizah, Lilik Ma'rifatul
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN PASIEN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DI RUANG GARUDA RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
OLEH :
FAHMI LAILATUL MAGHFIROH
Gangguan jiwa adalah kondisi dimana proses fisiologis atau mental seseorang kurang berfungsi dengan baik sehingga mengganggu dalam fungsi sehari-hari. Gangguan ini juga sering disebut gangguan psikiatri atau gangguan mental dan dalam masyarakat umum kadang disebut sebagai gangguan saraf. Tujuan penulisan ini setelah membahas kasus ini diharapkan memahami dan memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran. Desain penelitian ini yaitu studi kasus yaitu meneliti suatu permasalahan melalui studi kasus yang terdiri dari unit tunggal. Lokasi dan waktu penelitian ini di lakukan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat lawang dalam rentang waktu 12 juli – 26 Juli 2022. Pada kasus Tn.S dibawa ke RSJ oleh istrinya dan pak lurah pada tanggal 08 juli 2022 dengan alasan masuk mengamuk, tampak bingung, gelisah, susah tidur, mondar mandir, bicara Tn.S kacau, kadang bicara sendiri menangis dan tersenyum sendiri. pasien mulai kambuh sejak 3 bulan parah 3 hari ini. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran. Perencanaan peneliti membuat rencana tindakan keperawatan sesuai dengan teori meliputi tujuan umum, tujuan khusus, dan kriteria hasil. Dalam tujuan umum diharapkan klien dapat mengenal halusinasinya, sedangkan dalam tujuan khusus ada 5 tujuan khusus. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan serta strategi pelaksanaan yang telah di buat diataranya melakukan tujuan umum khusus yang telah di tetapkan yaitu Membina hubungan saling percaya. Evaluasi diharapkan pasien mampu menerima perawat sebagai terapis dan pasien mampu mengontrol halusinasinya.
Kata kunci : Gangguan Persepsi Sensori, Halusinasi Pendengaran