HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
Date
2022-09-05Author
Andrian, Geofanny Tafaruli
Yuniarti, Enny Virda
Pratiwi, Rizky Meuthia
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Salah satu faktor pencetusnya adalah gaya hidup merokok. Di Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik Korelasional dan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan antara hubungan kedua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang datang dan melakukan pemeriksaan di Puskesmas Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto sebanyak 113 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan ditemukan hasil sebanyak 60 responden. Berdasarkan hasil uji gamma tingkat konsumsi rokok dengan kejadian hipertensi saling berhubungan dengan ditunjukannya nilai p value (0,000) < α (0,05), dengan tingkat keeratan hubungan lemah yang ditunjukan oleh nilai correlation coeficient sebesar 0,733 dengan arah korelasi positif yang artinya semakin tinggi tingkat konsumsi rokok maka semakin tinggi pula resiko untuk menderita hipertensi. Kandungan nikotin pada sebatang rokok akan menyebabkan otak bereaksi memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas epinefrin (adrenalin). Hormon ini akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi.Sehingga mengakibatkan meningkatnya kecepatan jantung dan tekanan darah.