PENGARUH TERAPI AIR REBUSAN DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh
kenaikan glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau
ganguan/resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kadar gula
darah sebelum dan sesudah diberikan terapi air rebusan daun binahong terhadap penurunan kadar
gula darah pada penderita DM tipe II. Penelitian ini menggunakan metode penelitian preeksperimen dengan one group pre-test design. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes melitus tipe II di Desa
Margomulyo sebesar 20 orang. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling. Penelitian didapatkan dari 17 responden rata-rata kadar gula darah penderita DM tipe
II sebelum diberikan terapi air rebusan daun binahong adalah 231,23 mg/dl dengan nilai SD
76,88, kadar gula terendah 150 mg/dl dan kadar gula tertinggi 391 mg/dl dengan kategori
hiperglikemi 11 responden (64,7%), sebanyak 6 responden (35,3%) dengan kategori normal.
Rata-rata kadar gula darah penderita DM tipe II setelah diberikan terapi air rebusan daun
binahong adalah 191,52 mg/dl dengan nilai SD 65,05, kadar gula terendah 113 mg/dl dan kadar
gula tertinggi 323 mg/dl dengan kategori hiperglikemi 7 responden (41,2 %) dan kategori normal
sebanyak 10 responden (29,4%). Nilai P=0.000 (α<0.05). Terjadi penurunan kadar gula darah
pada penderita DM tipe II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan
dari terapi air rebusan daun binahong untuk menurukan kadar gula darah pada penderita diabetes
melitus tipe II di Desa Margomulyo.