| dc.description.abstract | Pada saat ini, Indonesia bersiap untuk menuju fase new normal life atau kehidupan normal baru
dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Beberapa bentuk perubahan atau transformasi baru
yang kemudian melahirkan istilah “New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru”, yakni perubahan
perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol
kesehatan guna mencegah terjadinya penularan virus corona.Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui kesiapan masyarakat dalam implementasi adaptasi kebiasaan baru. Desain penelitian
yang digunakan adalah desain penelitian survey dengan sampel yaitu masyarakat di Kabupaten
dan Kota Mojokerto yang berjumlah 403 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang didistribusikan melalui google form. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskripitif dengan distribusi frekwensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian kecil responden yang siap dengan implementasi adaptasi kebiasaan baru yaitu sebanyak
39,0 % sedangkan yang tidak siap sebanyak 30,8 %. Setiap individu pasti memiliki keinginan
untuk kembali beraktivitas secara normal, dapat kembali bekerja, sekolah, dan berinteraksi antara
satu dengan yang lain dan melakukan aktivitas lainnya agar tetap produktif di masa pandemi. Hal
ini dapat kita lakukan jika kita dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu dengan menerapkan
disiplin hidup sehat pada diri kita masing – masing. Ketidaksiapan masyarakat dikarenakan belum
terbiasa dengan perilaku baru sehingga adaptasi perlu ditingkatkan. Adaptasi kebiasaan baru
menjadi kewajiban bagi setiap indivi dan merupakan kepedulian bersama untuk memutuskan mata
rantai penularan Covid – 19. | en_US |
