FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN MANAJEMEN PATIENT SAFETY DI RUANG OPERASI BERBASIS TEORI HIGH RELIABILITY ORGANISATION
Abstract
Introduksi :Ruang operasi merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang berisiko tinggi terjadinya kesalahan kerja. Penerapan manajemen patient safety menjadi prioritas utama yang dilakukan untuk mengelola risiko dan menghindari kesalahan kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan manajemen patient Safety di ruang operasi RSUD Sidoarjo dan faktor-faktor yang mempengaruhi berbasis teori High Reliability Organization (HRO).Metode : Desain penelitian adalah analitik korelasional. Sampel penelitian sebesar 44 perawat ruang operasi yang dipilih dengan menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklist dan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dengan menggunakan uji statistik Regresi.Hasil dan Analisa : Hasil penelitian didapatkan bahwa 95.5% penerapan manajemen patient safety dilakukan secara lengkap. Berdasarkan uji regresi menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan siaga berpengaruh terhadap manajemen patient Safety dengan nilai p= 0.000. Faktor budaya keselamatan mempengaruhi manajemen patient safety dengan nilai p=0.004. Dan faktor keandalan tidak berpengaruh terhadap manajemen patient safety dengan nilai p=0.366. Nilai R2 sebesar 0,774. Kesimpulan : Penerapan manajemen patient safety dapat dicapai karena adanya dukungan kepemimpinan siaga dan budaya keselamatan kerja. Sedangkan keandalan dapat menjadi dasar dominan dalam antisipasi masalah dan pencegahan perluasan kejadian tidak diiginkan sehingga tetap dapat memberi kontribusi dalam menjamin manajemen patient safety.