HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 DI PUSKESMAS GAYAMAN MOJOKERTO
Date
2023-07-12Author
Rosiana, Erva Heni
Achwandi, Moch.
Rofi'ah, Ika Ainur
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes mellitus dapat disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat diantaranya yaitu pola makan kurang baik dan aktivitas fisik ringan yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa sehingga kadar gula darah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Gayaman sejumlah 93 orang. Teknik sampling adalah consecutive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagian pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Gayaman Mojokerto yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 56 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pola makan yang diadopsi dari penelitian Aethelstone (2018) dan kuesioner PAL (Physical Activity Level) dan dianalisis menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pola makan kurang baik sebesar 44,6%, responden dengan aktivitas fisik ringan sebesar 48,2%, responden dengan kadar gula darah tinggi sebesar 80,4%. Hasil Uji Spearman Rho menunjukkan ada hubungan yang signifikan pola makan dengan kadar gula darah (p value=0,001;α<0,05), aktivitas fisik dengan kadar gula darah (p value=0,002;α<0,05) pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Gayaman. Pola makan buruk menyebabkan kadar gula darah meningkat karena tingginya asupan makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat yang tidak mampu dipecah untuk disimpan di dalam otot. Aktivitas fisik ringan akan menyebabkan kecenderungan peningkatan resistensi insulin sehingga gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh yang akhirnya gula menumpuk dalam darah dan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula darah.