• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN INTERVENSI TERAPI CERMIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN ROM AKTIF PADA PASIEN CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) INFARK DI RUANG MELATI RSUD BANGIL-PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (887.3Kb)
    ABSTRAK (524.4Kb)
    HALAMAN PUBLIKASI (258.9Kb)
    BAB I (686.2Kb)
    BAB II (470.5Kb)
    BAB III (313.4Kb)
    BAB IV (245.1Kb)
    LAMPIRAN (1.039Mb)
    HASIL SIMILARITAS (122.6Kb)
    Date
    2023-09-29
    Author
    KRISNAWATI, FRISKA AYU
    DWI, BINARTI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Stroke ialah terganggunya fungsi otak yang berlangsung secara tiba-tiba, ditandai oleh adanya gejala klinis lokal ataupun menyeluruh yang terjadi diatas 24 jam tanpa ada tanda-tanda penyebab non-vaskular. Penyebab non-vaskular ini mencakup tanda-tanda seperti perdarahan di bawah selaput otak (subaraknoid), pendarahan di dalam otak (pendarahan intraserebral), serta kondisi iskemik atau infark di otak. Penderita stroke umumnya mengalami berbagai gangguan fungsional, seperti masalah dalam pengendalian gerakan (motorik), masalah psikologis, dan perubahan perilaku. Salah satu gejala yang kerap muncul ialah hemiparesis, yaitu kelemahan pada bagian dari sisi tubuh. Gejala lainnya meliputi hilangnya sensasi di wajah, kesulitan berbicara, dan kehilangan penglihatan pada salah satu sisi. Pemulihan fungsi motorik setelah stroke bisa menjadi hal yang cukup sulit. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengatasi hal ini adalah terapi cermin, yang difokuskan pada gerakan ekstremitas yang mengalami kelemahan. Terapi cermin melibatkan penggunaan ilusi optik dari cermin untuk memberikan rangsangan visual pada otak. Terapi ini dilakukan selama 7 hari, dengan durasi 30 menit per sesi dan mencakup atas dua sesi per hari. Tiap-tiap sesi berlangsung dengan jangka waktu 15 menit, diikuti dengan sesi istirahat dengan jangka waktu 5 menit di antara sesi-sesi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan melibatkan sampel sebanyak 3 pasien yang mengalami infark akibat CVA (Cerebrovascular Accident) Infark dan dirawat di ruang melati RSUD Bangil. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ke tiga pasien dengan CVA infark telah mengalami peningkatan kekuatan otot yang awalnya skala 3 meningkat menjadi skala 5 hal tersebut dapat dikatakan bahwa terapi cermin merupakan terapi yang efektif untuk pasien dengan stroke sehingga terapi tersebut dianjurkan untuk dijadikan intervensi alternatif untuk pasien dengan CVA infark secara mandiri maupun oleh tenaga pelayanan kesehatan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1841
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV