dc.description.abstract | Kecemasan digambarkan sebagai pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, yang melibatkan perasaan tegang, ketakutan, gugup, aktivitas otonom yang tinggi dan stimulasi endokrin pada pasien yang akan menjalani operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pre Operative Education terhadap tingkat kecemasan pasien sectio caesarea di RSU Kartini Mojosari. Penelitian ini merupakan pre eksperimental design dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Populasi sebanyak 66 responden. Teknik sampling penelitin ini menggunakan Probability sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS yang sudah dimodifikasi oleh peneliti, selanjutnya dilakukan editing, coding, scoring dan tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaukan edukasi pre operasi menunjukkan 40 (60,6%) responden mengalami kecemasan sedang, dan sesudah dilakukan edukasi pre operasi terdapat 56 (84,8%) responden mengalami kecemasan ringan. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon signed test. Hasil uji Wilcoxon signed test didapatkan hasil asympg.sig 0,000 < 0,05 artinya H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Pre Operative Education terhadap tingkat kecemasan pasien Sectio Caesarea. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Diharapkan responden aktif dalam menanyakan segala sesuatu yang belum diketahui kepada petugas mengenai proses kecemasan. Pemberian edukasi pre operative sangat berpengaruh untuk menurunkan kecemasan pasien sectio caesarea di RSU Kartini Mojosari. | en_US |