dc.description.abstract | Edema paru terjadi secara akut dan luas dalam waktu yang singkat, ditandai
dengan gejala diantaranya sesak nafas berat, terjadinya hipoksia yang diakibatkan
oleh adanya akumulasi dari penumpukan cairan di dalam paru sehingga terjadi
gangguan bersihan jalan napas dan pengembangan paru yang berakibat fatal.
Angka kejadian penyakit acute lung oedem di Indonesia adalah sekitar 14 diantara
100.000 orang/tahun. Angka kematian melebihi 40%. Tanpa pengobatan yang
tepat, 90% kasus berakhir dengan kematian. Bila pengobatan yang diberikan
sesuai, 50% penderita akan selamat .
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan 2 pasien yang dirawat di
ruang ICU dengan diagnosa medisAcute lung oedema, didapatkan 1 pasien
mengeluh sesak napas, muntah-muntah, demam, batuk grok-grok. Dan satu pasien
lainnya mengatakan sesak napas, gelisah, batuk berdahak.
Penghisapan lendir selama 15 detik diamati saturasi oksigennya, ini berjuan untuk
meningkatkan saturasi oksigen karena dapat meningkatkan ekspansi paru-paru
sehingga oksigen lebih mudah masuk ke paru-paru dan pola pernapasan optimal.
Hasil analisa keperawatan selama 3hari setelah dilakukan penghisapan lendir
sesak napas menjadi berkurang | en_US |