• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) DENGAN MASALAH RISIKO LUKA TEKAN MELALUI PENERAPAN MOBILISASI ALIH BARING DI RSUD BANGIL PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (980.7Kb)
    ABSTRAK (163.4Kb)
    HALAMAN KETERSEDIAAN PUBLIKASI (399.1Kb)
    BAB I (331.9Kb)
    BAB II (428.4Kb)
    BAB III (128.9Kb)
    BAB IV (94.34Kb)
    LAMPIRAN (800.1Kb)
    HASIL SIMILARITAS (161.1Kb)
    Date
    2023-08-08
    Author
    Ari, Siska Prayuda Artika
    Ningsih, Arum Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Stroke (Cerebro Vacular Accident) menyebabkan kematian dan kecacatan neurologis yang utama. Akibat tirah baring lama, pasien stroke berisiko mengalami luka tekan. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Cerebro Vascular Accident (CVA) dengan Masalah Risiko Luka Tekan Melalui Penerapan Mobilisasi Alih Baring Di RSUD Bangil Pasuruan. Partisipan dalam penelitian ini ada 3 orang yaitu Tn. S, Tn. N, dan Tn. B. pasien kelolaan utama dalam penelitian ini adalah Tn. S. Diagnosa keperawatan ketiga klien adalah risiko luka tekan. Diagnosa ini dibuat karena ditemukan banyak faktor risiko yang menyebabkan terjadinya risiko luka tekan pada ketiga klien yaitu skor skala Braden <18, penurunan mobilisasi, peningkatan suhu kulit 1-2’C, riwayat stroke, imobilisasi fisik, penekanan di atas tonjolan tulang, dan gesekan permukaan kulit. Rencana asuhan sesuai dengan SIKI pencegahan luka tekan dan sudah diimplementasikan sesuai dengan intervensi. Implementasi dilaksanakan sesuai intervensi selama 3 hari dengan implementasi utama berupa mobilisasi alih baring setiap 2 jam. Implementasi monitor BB dan perubahannya, gunakan barrier seperti lotion atau bantalan penyerap air, berikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan tulang, gunakan kasur khusus, dan kolaborasi pemberian kortikosteroid tidak dapat diberikan kepada pasien. Risiko luka tekan klien 1 teratasi sebagian pada hari ketiga, sedangkan klien 2 dan 3 teratasi. Klien 1 KRS pada hari ke-6 tanpa mengalami luka tekan, klien 2 KRS pada hari ke-5 tanpa mengalami luka tekan, dan klien ke-3 KRS pada hari ke-3 tanpa mengalami luka tekan. Tidak ada kesenjangan teori dan fakta.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1909
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV