dc.description.abstract | Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) akan mengalami perubahan pada kondisi fisik dan psikologis. Salah satu perubahan pada psikologis ODHA yaitu pada konsep diri. ODHA memandang dirinya sebagai orang yang memiliki keterbatasan karena penyakit yang diderita, sehingga ODHA akan kehilangan rasa percaya diri untuk berinteraksi dengan lingkungannya yang akan mempengaruhi penerimaan diri ODHA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan penerimaan diri ODHA di Wilayah Kerja Puskesmas Grati Pasuruan. Desain cross-sectional study dengan sampel sebanyak 50 ODHA ysng diambil secara total sampling. Instrumen menggunakan kusioner self concept dan self acceptance. Uji validitas kusioner self concept dengan nilai p-value berada pada rentang 0,361 s/d 0,695, reabilitas nilai alfa cornbach’s 0,847. Uji validitas kuesioner self acceptance <0,8 dan nilai reabilitas alfa cornbach 0,950. Analisis dengan cross tabulation. Peneliti menggunakan prinsip etik prinsip manfaat, prinsip menghargai hak asasi manusia dan prinsip keadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 responden dengan konsep diri positif hampir seluruhnya sebanyak 34 responden memiliki penerimaan diri tinggi dan dari 11 responden dengan konsep diri negatif sebagian besar sebanyak 8 responden memiliki penerimaan dirir rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin positif konsep diri maka semakin tinggi penerimaan diri, begitu juga sebaliknya semakin negatif konsep diri maka semakin rendah penerimaan diri. Pandangan ODHA terhadap kondisi yang sedang dihadapinya sangat mempengaruhi terhadap penerimaan kondisi diri dengan segala kelebihan dan kekurangan. ODHA bisa memandang dirinya sebagai suatu hal yang positif, maka mereka akan menerima kondisi penyakit yang dideritanya. | en_US |